Cara Menanam Mangga di Pot
Bagi mereka yang tidak
memiliki lahan/ ladang yang tidak begitu luas, bercocok tanam memakai pot
adalah cara praktis. Apalagi kini tanaman buah dalam pot
semakin banyak digemari karena cara ini bisa jadi alternatif penanaman bila
halaman sempit. Cara ini disebut dengan Tabulampot. Istilah
Tabulampot dikenal beberapa tahun terakhir. Ia sebenarnya merupakan akronim
dari sederet kata “Tanaman Buah Di Dalam Pot”. Salah satu buah yang paling
sering ditanam dengan medium tabulampot adalah mangga. Tabulampot mangga
digemari sebab jika biasanya budidaya pohon mangga memakan tempat,
maka dengan sistem tabulampot, tentu akan menghemat ruang terutama bagi mereka
yang luas pekarangannya terbatas.
1. Pemilihan Bibit
Kalau memilih bibit
perhatikan varietasnya. Cari varietas mangga yang
gampang berbuahnya, seperti ; manalagi, arumanis.
Jangan tanam bibit dari bijinya, karena menanam bibit dari bijinya akan memakan
waktu yang lama. Tanamlah cangkokannya atau dari hasil okulasi. Bibit ini
akan lebih cepat berbuah dibanding yang berasal dari biji.
2. Persiapan Pot
Kalau untuk pohon
mangga, jelaslah ukuran pot harus disesuaikan dengan tinggi tanaman. Misalnya
tingginya 1,5 meter, pot yang digunakan sebaiknya drum berdiameter 60 cm yang
dipotong setengah bagian. Dasar pot harus dibuat lubang untuk membuang
kelebihan air.
3. Media Tanam
Media tanam yang umum
digunakan berupa campuran tanah, humus, kompos pupuk kandang atau serbuk
gergaji. Perbandingan keempat bahan itu bisa 1:1:1:1. Tanaman
mangga menyukai media yang gembur, berbutir-butir, dan banyak
mengandung unsur hara.
4. Penanaman
Isi terlebih
dahulu dasar pot dengan serutan gergaji. Hal ini agar kelebihan air mudah
keluar. Masukkan tanaman lalu isi dengan media tanaman. Ketinggian media tanam
kira-kira ¾ dari tinggi pot. Siram media perlahan-lahan agar memadat secara
alami dan tanaman cepat segar kembali.
5. Penyiraman
Pada awal penanaman
harus disiram secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Jika media dalam pot
cepat kering, terutama saat musim kemarau, penyiraman boleh dilakukan 2 kali
sehari. Volume penyiraman jangan berlebihan sebab membuat media tanam keluar
dari pot.
6. Pemupukan
Tanaman sangat
membutuhkan unsur hara untuk hidupnya. Itulah sebabnya perlu dipupuk. Jenis
pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk anorganik maupun organik. Pupuk
anorganik misalnya, urea, NPK. Sedangkan pupuk organik seperti pupuk kandang,
kompos. Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditaburkan dan kemudian disiram.
Untuk pupuk kandang, harus sudah matang saat diberikan. Cirinya, berbentuk
remah, tidak berbau, dan tidak terasa panas saat dipegang.
7. Penanggulangan hama
Tanaman
mangga sering terserang ham, seperti kutu, lalat, bisul, ulat,
dan binatang penggerek. Bila serangan hama itu muncul, segera semprot dengan
insetisida. Penyemprotan dengan insektisida baru dilakukan bila memang
diperlukan. Penyemprotan setiap minggu tidak dianjutkan karena akan mengganggu
populasi serangga penyerbukbunga.
Beberapa
Keunggulan Tabulampot Mangga
Sistem tanam tabulampot mangga atau tanaman buah dalam pot ini banyak digemari karena beberapa faktor menguntungkan antara lain:
Sistem tanam tabulampot mangga atau tanaman buah dalam pot ini banyak digemari karena beberapa faktor menguntungkan antara lain:
1.
Hemat lahan dan tidak menghasilkan banyak
sampah berupa daun yang gugur. Hal ini menjadikan ia lebih mudah dirawat.
2.
Dengan Tabulampot, air juga pupuk yang diberikan pada tanaman mangga akan
diserap secara optimal bahkan mencapai angka 80%. Sementara itu jika pada
medium tanam lain, air dan pupuk cenderung melebar ke bagian tanah lainnya.
Pada tabulampot, kemungkinan menyebar tersebut bisa direduksi.
3.
Selain praktis, tabulampot mangga juga bisa dijadikan tanaman hias sebab
penampilannya memang menarik.
4.
Tidak memerlukan biaya berlebih.
Jelly Gamat Walatra G Sea
BalasHapus